Senin, 17 November 2014

Cara Mengatasi Rasa Takut Pada Anak

RASA tidak aman atau ketakutan yang muncul pada diri seorang balita dapat disebabkan sebagai alasan seperti kuran percaya diri, merasa tidak aman, atau merasa tidak cukup terlindungi. Tinkat rasa takut antara satu anak dengan lainnya dapat berbeda-beda. Kebiasaan orang tua atau saudara yang suka menakut-nakuti si kecil juga dapat memupuk sifat penakut si kecil.

Ketakutan ini ada yang wajar dan ada juga yang tidak. Tugas orang tua untuk membantunya mengatasi rasa takut ini. Walaupun kesannya sepele, namun sebenarnya mampu tidaknya orang tua membantu anak untuk mengatasi ketakutan dan membangun keberanian ini memiliki dampak yang besar di kemudian hari.

Beberapa cara mengatasi ketakutan anak diantaranya :
  1. Pahami ketakutan anak. Anak-anak menjadi takut pada usia yang berebeda. Oleh karena itu, tidak ada cara yang terbaik untuk mengatasi ketakutan. Ini harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak anda dan kemampuannya untuk menangani stres. Jangan memasksa anak untuk segera bisa mengatasinya. Beri ia cukup waktu untuk beradaptasi pada situasi atau obyek yang membuat takut. Bersikaplah santai, jangan terlalu menggebu-gebu.
  2.  Berbagilah dengan anak. Saat merasa takut anak tentunya mencari seseorang yang bisa meredakan dan dijadikan sebagai pelindung rasa takutnya. Sebagai orang tua kita harus menjadi teman bicara saat mereka merasa takut. Cobalah untuk membuatnya bercerita mengenai rasa takutnya, sehingga hal tersebut dapat dibagi dengan anda. Berbicara dengan anak anda pasti akan membuatnya merasa lebih nyaman.
  3.  Hindari nasehat yang keliru. Janganlah memarah dan mensihati anak seolah-olah dirinya lah orang yang paling penakut. Cukup katakan bahwa takut itu tidak apa-apa sepanjang dapat diatasi. Hal ini membuat anak percaya bahwa itu adalah salah untuk menjadi takut dan dia akan berhenti berbagi dengan Anda.
  4. Berikan solusi untuk menghindari ketakutan mereka. Misalnya dengan menyalakan lampu, membuka pintu, terlihat di bawah tempat tidur. Jika anak anda takut denga suara atau gambar bayangan, mediskusikan apa yang sebenarnya bisa menyebabkan suara-suara dengan cara menghakimi non.                         
  5. Jauhkan dari karakter menakutkan. Anak-anak bisa takut karakter fantasi yang mereka tonton diTV. Matikan acara TV menakutkan. Juga, biarkan anak anda memahami perbedaan antara fantasi dan kenyataan dengan menjelaskan kepadanya bagaimana film dan kartun yang dibuat dengan caa sederhana.
  6. Jangan remehkan rasa takut anak. Juka anak anda takut pengasuh, kerabat tertentu atau tetangga, jangan mengabaikan atau memaksa anak untuk bersama mereka. Sebaliknya, berbicara dengan anak Anda tentang hal itu dan membiarkan dia menjelaskan apa yang membuat orang itu takut.
  7. Jangan mengolok-olok/mentertawakan ketakutan anak. Jika anak bercerita tentang rasa takutnya, hindari untuk mengolok-olok atau mentertawakan rasa takutnya itu. Sebab jika Aanda mengolok-oloknya makan hanya memperburuk kondisi kejiwaannya. Selain itu anak akan menambah kecemasannya terhadap sesuatu. Seringlah berbagi dengannya.
  8. Jangan memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang dia takuti. Memaksa anak-anak hanya akan memparburuk rasa takut mereka. Biarkan anak Anda untuk mengambil waktu untuk menyesuaikan dan mengatasi ketakutannya. Mendukungnya dengan segala cinta dan peduli bahwa Anda bisa.
  9. Pastikan anak merasa dicintai. Jika anak Anda merasa kita sangan mencintainya, mak iapun merasa bahwa Anda akan selalu ada untuk dirinya. Hal itu tentu saja dapat mengatasi rasa takut.



SEMOGA BERMANFAAT

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.